Rabu, 28 September 2011

Tragedi Mei Berdarah

Nestapa tiada duanya
Ketika Negara membuka hitamnya
Dunia pun ikut mengisah
Tertutur cerita habiskan makna

Mei Sembilan Delapan
Pasukan Trisakti meradang
Asap hitam mewarnai langit
Kobaran jago merah membara
Membakar pencakar-pencakar langit dan kendaraan


Konflik dendam membutakan segalanya
Mereka yang tertindas secara sporadis
Jerit tangis kesakitan, kengerian
Tak terhitung yang kehilangan materi
Kehormatan, martabat, harga diri
Bahkan nyawa, terbang melayang beriringan bersama suspensi partikel kecil pembakaran
Terdapat mereka, yang tertawa senang dalam kemalangan atasnya

Tapi, dapatkah trauma dipulihkan bila hati terlalu dalam ?







Tidak ada komentar:

Posting Komentar